Rabu, 23 November 2016

NUMB.

Hai, apakah aku masih hidup?
Tubuhku memang menghirup oksigen dan membuang karbondioksida,
tapi jiwaku sudah kehilangan kekuatan untuk melanjutkan jalan.
Terlalu lama diperangkap pikiran.
Aku terkungkung.
Waktu menjelma algojo berdarah dingin.
Dia tidak menerkam di depan.
Namun lambat-lambat ditusuknya aku lewat belakang.

Aku telah gagal mendefinisikan kehidupanku.
Untuk apa aku hidup?
Kenapa aku hidup?

Kini,
Aku tidak lagi merasakan apa-apa.
Tidak juga dibebani apa-apa.
Aku tidak merasa sedang dituntut: oleh aku atau siapapun.

Aku hanyalah onggokan daging bergerak,
Yang mesti menurut waktu.
Awalnya aku merasa nyeri tiap pagi.
Namun kini itu tidak lagi.
Mati rasa.
Malahan, apa itu rasa?
Aku lupa.

Siapa yang mau menolong?
Aku kehabisan akal.
Habis daya.
Habis lesap dimakan masa.


Ya, memang sudah habis.


23 Nov 2016
EL_


Tidak ada komentar:

Posting Komentar